BAZNASBAHAGIABERSAMAGURUNGAJIDIPEDESAAN
BAZNAS Kabupaten Pasuruan Salurkan Insentif untuk Guru Ngaji di Pedesaan
27/07/2025 | IRA D.SPASURUAN – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pasuruan terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang menyentuh langsung kebutuhan kelompok strategis, khususnya di wilayah pedesaan. Salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut adalah penyaluran manfaat melalui program INSAN BERBAGI atau Insentif bulanan Bahagia Bersama Guru Ngaji, insentif ini diberikan kepada para guru ngaji yang selama ini mendidik generasi muda di berbagai pelosok desa.
Penyaluran insentif tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan bertajuk Bahagia Bersama Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas, yang diselenggarakan pada Sabtu (26/7/2025) di kantor baru BAZNAS Kabupaten Pasuruan. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pasuruan H. Shobih Asrori, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan M. Zaini, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.
Pemberian insentif ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi para guru ngaji yang telah mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak melalui pembelajaran Al-Qur’an dan ilmu agama Islam. Di tengah keterbatasan dukungan finansial dan fasilitas, para guru ngaji tetap menjalankan peran penting dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda, khususnya di tingkat desa.
Ketua BAZNAS Kabupaten Pasuruan, H. Abdullah Nasih Nasor atau Gus Nasih, menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bagian dari upaya BAZNAS dalam mendukung pembangunan spiritual masyarakat. Meski dana yang dikelola terbatas, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan dengan sebaik-baiknya dan secara tepat sasaran.
“Insentif ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap perjuangan para guru ngaji yang telah ikhlas membimbing anak-anak di desa tanpa mengharapkan imbalan besar. Kami sadar jumlah yang diberikan belum sempurna, namun ini adalah upaya kami untuk terus memberikan yang terbaik dari apa yang kami kelola,” ujar Gus Nasih dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini, insentif yang diberikan sebesar Rp200.000 per orang kepada 20 guru ngaji setiap bulan. Penyaluran dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga masing-masing guru ngaji menerima Rp600.000 per triwulan. Gus Nasih menambahkan bahwa insentif ini ditujukan kepada guru ngaji yang belum tercakup dalam program pemerintah daerah.
“Kami memberikan insentif kepada guru ngaji yang tidak ter-cover oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Mohon doa dan dukungannya agar nominal dan jumlah guru ngaji yang mendapat insentif dari kami terus bertambah,” imbuhnya.
Wakil Bupati Pasuruan, H. Shobih Asrori, dalam sambutannya mengapresiasi langkah BAZNAS yang telah memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji. Menurutnya, peran mereka sangat strategis dalam pembangunan karakter dan moral masyarakat, terutama di wilayah perdesaan.
“Pemerintah Kabupaten Pasuruan sangat mengapresiasi BAZNAS karena telah membantu kami dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat, termasuk para guru ngaji yang peranannya sangat penting dalam pendidikan keagamaan,” ungkap Wakil Bupati yang akrab disapa Gus Shobih.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas, serta peresmian kantor baru BAZNAS Kabupaten Pasuruan yang kini berlokasi di bekas kantor Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, di Jl. Panglima Sudirman, Kota Pasuruan.
Melalui program-program kemanusiaan dan keagamaan ini, BAZNAS Kabupaten Pasuruan berharap dapat terus memperluas manfaat zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen sosial dalam membangun keadilan, kesejahteraan, serta penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
